Senin, 31 Januari 2011

Kebaya, pernikahan..

Banyak teman-teman yang akan menikah tahun ini. Hahaha.. Giliran saya kapan yah. Tadi siang tuh saya nemanin temen beli kebaya buat pernikahannya. Woow serius juga anak itu mau menikah. Padahal baru-baru ini saya mendengar dari dia kalau pacarnya itu selingkuh. Loh kok tiba-tiba menikah? Supaya ngga selingkuh-selingkuh lagi kali ya. Hehehe.

Lucu-lucu kebaya yang ada di toko tadi itu. Warnanya juga bagus-bagus. Tapi temen saya itu lebih tertarik nyari kebaya warna krem. Kalo dipikir-pikir, kebanyakan pengantin kok seringnya pakai baju kebaya yang berwarna krem, putih, emas gitu ya. Gak ada yang warnanya hitam gitu. Hahhaaa. Emangnya mau ke pemakanan?? :D

Jumat, 28 Januari 2011

Serunya Kuliah

Belajar di kelas. Mendengarkan dosen mengajar. Kalau lagi rajin, duduk di kursi paling depan. Tapi kalau lagi malas, duduk di kursi paling belakang. Hahaha. Trus kalau ada tugas pasti repot kesana kemari nyari bahan. Pergi ke perpustakaan, minjem buku teman, persentase di depan kelas. Di kampus ketemu teman-teman, ketawa-ketawa. Kalau lagi ngga ada mata kuliah bisa jalan-jalan kesana-kemari, nongkrong, ke perpustakaan, melengkapi bahan kuliah yang belum lengkap, dll. Ngumpul sama temen-temen buat mendiskusikan sesuatu. Ikut organisasi kampus. Apalagi kalau ikut dalam suatu kepanitiaan, pasti sibuk. Kalau lagi masa-masanya mahasiswa baru pasti jadi pusat perhatian. Sang senior berusaha mendekati si mahasiswa baru, kali aja bisa dijadiin pacar. Atau sekedar mendekati supaya mau bergabung dalam organisasi kampus. Hahaha. Naksir dan ditaksir senior (hahaha pengalaman pribadi). Kalau liburan, buat rencana sama temen-temen mau jalan-jalan kemana gitu. Misalnya naik gunung, berkemah, ke pantai, atau sekedar ngumpul sambil makan gorengan. Kalau ngga suka sama temen (biasanya kalau lagi ada tugas kelompok, pasti ada aja yang ngga mau kerja) bisa bertengkar. Abis itu maaf-maafan, trus baikan lagi. Hehehe. Kalau lagi liburan pengennya kuliah aja gitu karena kangen sama temen-temen. Kalau lagi ada masalah bisa curhat ke temen. Apalagi kalau lagi ngga ada duit, bisa minjem ke temen juga. Hahaha.

Rabu, 05 Januari 2011

Cerita akhir tahun


Penghujung tahun 2010 dan awal tahun 2011 kemaren diisi dengan acara kumpul keluarga di Borbor. Seru, ramai. Jarang-jarang semua keluarga bisa kumpul semua. 

Kegiatan selama disana yaitu :

Mengunjungi ladang...



Ziarah..


Acara keluarga..


keliling-keliling di pekan hari sabtu, mengunjungi saudara, ibadah malam tahun baru, main kembang api, kumpul-kumpul, nyanyi-nyayi dan tidak ketinggalan foto-foto. Hehehe.

Moment sedih-sedihnya adalah ketika menyambut tahun baru ada ibadah singkat trus maaf-maafan. Tidak ada satu orangpun yang hadir pada ibadah tersebut yang tidak menangis. Namun disela-sela kesedihan itu, ada aja yang membuat canda. Jadinya tertawa sejenak deh. Abis itu lanjut sedih-sedihnya.

Setelah ibadah kita main kembang api…


Nah yang paling sedih lagi adalah ketika kita harus pulang. Kapan lagi ya bisa berkumpul semuaaa.

Yang paling mengesalkan, membosankan adalah pas waktu pulangnya, di daerah Girsang (5 km sebelum Parapat), maceeeeeeet selama 8 jam. Dari mulai jam 6 sore sampai jam 2 pagi itu mobil masih disitu-situ aja. Tempat macetnya pun ngga strategis sekali. Di perkampungan sih tapi ngga ada orang yang jualan makanan. Jadilah kami kelaparan. Untung aja ada penduduk yang berinisiatif untuk membuat makanan (nasi+telur dadar) dijual seharga 7 ribu rupiah. Syukurrr deh ada ibu itu. Kami pun langsung melahap nasi+telur dadar itu saking laparnya. Ga peduli apa lauknya yang penting makan. Makannya di dalam mobil pula itu.

Karena kemacetan itu, jadilah kita sampai di medan jam 6 pagi. Padahal berangkat dari Borbor jam 3 sore. Biasanya perjalanan kan 8 jam ya. Harusnya berangkat jam 3 pagi nyampe medan sekitar jam 10 malam. Ckckckc..

Desaku.. Desa Borbor.

Desa Borbor terletak di Kecamatan Borbor Kabupaten Toba Samosir. Perjalanan ke desa ini memerlukan waktu 8 jam dari kota Medan. Rute perjalanan ke desa Borbor ini yaitu Medan-Siantar-Parapat-Porsea-Silimbat-Pangururan. Akses jalan menuju desa ini mulai dari Medan sampai ke Silimbat masih bagus. Tapi bila sudah memasuki desa Pangururan, jalan mulai kurang bagus. Jalan yang berbelok-belok, tanjakan-tanjakan kecil, jalan yang berlobang bahkan masih ada jalan yang belum di aspal, jembatan yang kurang terawat. 

http://www.emocutez.comKondisi yang seperti ini cukup membuat jantung berdebar-debar dan juga mual-mual. 

Terlepas dari kondisi jalan yang kurang bagus itu, sepanjang perjalanan menuju desa Borbor, kita dapat melihat pemandangan alam yang indah. Bukit yang menjulang tinggi, pepohonan, sawah, ladang. Kita juga bisa melihat penduduk yang sedang memikul hasil ladang, penduduk yang sedang mandi di pancuran (di pinggir jalan), anak-anak (dengan wajah kotor, ingusan dan kaki yang kotor karena kena lumpur) yang sedang bermain. Pemandangan seperti ini tidak kita jumpai di kota. 

http://www.emocutez.comOh ya, biasanya kalau ada bus yang sedang melintas, penduduk biasanya melihat kearah kendaraan tersebut. Mungkin mereka ingin tahu siapa yang datang.

Desa Borbor dulunya adalah desa yang terpencil. Masih berada dalam lingkup kecamatan Habinsaran. Tahun 1990 an masih belum ada listrik, kendaraan juga jarang, hewan (babi) masih berkeliaran, mengambil air harus dari sungai. Penduduk yang hendak berdagang di hari pekan masih menggunakan jasa kuda untuk mengangkut barang dagangannya. Namun sekarang ini tidak lagi demikian. Desa Borbor sudah menjadi Kecamatan sejak 5 tahun belakangan. Perlahan-lahan desa ini mulai berkembang. Terakhir saya melihat sudah ada tower di desa ini dan juga sekolah SMA Negeri (dulunya di desa ini hanya ada sekolah SD dan SMP Negeri saja).

Mata pencaharian penduduk di desa ini umumnya bertani. Hasil ladang mereka misalnya kopi, kayu manis, tomat, dll. Sebagian kecil dari mereka bekerja di kantor camat, puskesmas, guru. Di desa ini jarang dijumpai muda-mudi karena mereka umumnya merantau ke kota untuk sekolah, kuliah atau bekerja. Nah mereka baru akan pulang bila liburan natal dan tahun baru.

Cuaca di sini sangatlah dingiiiiiiiiin. Apalagi kalau malam hari. Udah pakai selimut 3 lapis aja masih terasa dinginnya. Suasana di kota ini sehari-harinya sepi karena penduduk setempat pada pergi ke ladang/sawah masing-masing. Nah desa ini baru ramai pada hari sabtu karena pada hari sabtu ada pekan di sini. Di pekan ini penduduk biasanya belanja kebutuhan sehari-hari untuk satu minggu. Di kesunyian dan gelapnya malam, terdengar suara bapak-bapak yang sedang bernyanyi sambil memainkan gitar di kedai kopi. Lumayanlah sebagai lagu pengantar tidur.

Untuk makanan sehari-hari, agak sulit kita menemukan ikan basah. Karena memang tidak ada penduduk yang menjual ikan basah di hari senin-jumat. Ikan basah dijual pada hari pekan (hari sabtu). Oleh Karena itu di hari sabtu atau minggu biasanya penduduk mengkonsumsi ikan basah. Lewat dari hari minggu itu, penduduk biasanya mengkonsumsi ikan asin, ikan teri atau daging.

Salah satu kekurangan di desa ini adalah, desa ini tidak mempunyai objek wisata. Seperti halnya di Sidikalang dengan Taman Wisata Iman nya, Tarutung dengan Salib Kasih nya, dll. Sehingga desa ini asli hanya sebagai tempat bermukim saja.