Senin, 29 Agustus 2011

Yeeei... my green starfish


Anak ayamku matanya berwarna merah :)


Selasa, 23 Agustus 2011

Pertemuan dengan ibu Nani

Sebut saja nama ibu ini adalah Nani. Kulitnya hitam pekat, rambutnya panjang dicat agak merah dan keriting. Aku bertemu untuk pertama kalinya dengan ibu Nani di Puskesmas. Saat itu kami belum saling kenal. Oh iya sebelumnya kami memang udah janjian mau ketemu.. :) Aku mendapat nomor telepon ibu Nani dari salah seorang teman yang sudah lebih dulu mengenal ibu Nani.

Singkat cerita, akhirnya kami sudah saling kenal. Selanjutnya ibu Nani mengajakku ke rumahnya. Cuaca di luar puskesmas saat itu agak gerimis. Namun kami tidak perduli dan tetap melanjutkan perjalanan ke rumah ibu Nani dengan berjalan kaki.

Sepanjang perjalanan menuju rumah ibu Nani, kami melewati sejumlah gang kecil yang becek dan juga pasar tradisional yang becek juga. Sekitar 15 menit perjalanan, tibalah kami di rumah ibu Nani. Rumah itu sangat sederhana sekali dan tergolong sempit. Hanya terdiri dari dua ruangan yaitu ruang tamu dan kamar tidur. Sedangkan kamar mandi dan dapur berada di depan rumah ibu Nani. Ya, di depan rumah ibu nani ada sepetak ruangan yang berfungsi sebagai dapur dan kamar mandi. Hanya sedikit perabotan yang ada di rumah ibu nani. Lemari, televisi, meja kecil dan beberapa buah kursi plastic. Suasana rumah ibu Nani pun agak berantakan.

Ibu Nani mempersilahkan saya duduk, kemudian memberikan saya minuman berupa air putih.

Di dinding rumah ibu Nani banyak terdapat foto dan beberapa penghargaan. Kemudian saya bertanya kepada ibu Nani tentang foto dan penghargaan itu. Lalu ibu Nani menjelaskan bahwa ia merupakan seorang kader posyandu keliling. Ibu Nani aktif dalam kegiatan posyandu dan puskesmas. Ibu Nani sering mengikuti seminar, pelatihan kader posyandu. Bahkan posyandu yang dipimpin oleh Ibu Nani mendapat juara I ketika ada perlombaan Posyandu se Kota Medan. Wow beruntung sekali saya bisa bertemu dengan Ibu Nani ini.. :)

Ibu Nani bercerita mengenai pengalamannya sebagai seorang kader. Ibu Nani bercerita dengan semangat dan antusias.

Ibu Nani sudah 10 tahun menjadi kader posyandu. Ketika saya bertanya tentang apa yang menjadi motivasi ibu Nani selama 10 tahun sudah menjadi kader posyandu, ibu Nani berkata “ saya senang aja melihat anak-anak bayi tumbuh dengan sehat”
Wah alasan yang sederhana sekali.. :)

Bersyukur.

Terkadang, ketika aku berjalan di jalan yang ngga kutahu arahnya kemana dan dibawah terik matahari pula, aku berpikir..
“seandainya aku berada disana, pasti aku ngga kepanasan, karena disana ada AC nya. Kulitku juga ngga akan menghitam terbakar matahari karena kalau disana kan ada di dalam gedung terus. Kalau disana juga, udara yang kuhirup itu bersih, ngga seperti disini yang penuh dengan debu serta asap pabrik dan bau amis.

Tapi.. seandainya aku berada disana.. pasti aku ngga akan mengalami petualangan seru seperti ini, di bawah terik matahari, berdebu dan bau amis.. :)

Bersyukur buat apa yang ada padaku saat ini.

Senin, 23 Agustus 2011

Cuaca siang tadi sangatlah panassss. Setelah selesai berjumpa dengan bapak x dan ibu y, aku keluar dari puskesmas. Beberapa pertanyaan masih nyangkut di pikiranku. Dan pertanyaan itu adalah “Bagaimana ya..”
Aku bingung dan ngga tahu apa yang harus kulakukan untuk rencana kegiatan selanjutnya.

Sambil berjalan menuju tempat pemberhentian angkot, aku memencet-mencet hp, ingin menelepon teman yang bisa memberikan solusi.

Di ujung gang itu, di gapura, aku duduk sambil bertelepon ria dengan teman. Tiga orang teman yang berbeda cukuplah untuk memberikan solusi atas pertanyaanku. Kira-kira setengah jam waktuku untuk menelepon mereka.. :)

Aku masih duduk di gapura itu sambil menunggu angkot yang lewat karena aku mau pulang ke rumah. Lima belas menit berlalu namun tak ada juga angkot yang lewat. Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada ibu yang berdagang gorengan di ujung gang itu.

“Bu, angkot nomor 80 gak lewat dari sini kan ya?”
“Iya, mau kemana dek? Ke Medan? Kalau siang begini, ngga ada angkot ke Medan dari arah sini, adanya sore aja. Jadi kamu harus ke kota dulu karena angkotnya harus mutar dulu. Kamu nyebrang aja”
“Tapi kan bu kalau saya menyebrang, itu kearah Belawan bu”
“Iya, tapi ntar dia ke Medan. Dia mutar dulu itu di kota”

Atas anjuran ibu tersebut, jadilah saya menyebrang dengan ragu-ragu. Angkot 80 tujuan Medan pun tiba.
“Bang, ini ke Medan?”
“Iya dek”

Saya pun naik itu angkot 80. Kita melewati kota yang dimakud si ibu tadi. Ternyata kota yang dimaksud adalah pasar dan tempat pangkalan angkot. Akhirnya itu angkot 80 sampai di tempat mangkal nya. Dan saya pun dioper sang supir untuk naik angkot 80 tujuan Medan yang saat itu tengah bersiap-siap berangkat.

Gak berapa lama kita jalan, sang supir pun berbicara.

“Dek, tunggu lah ya, kita mutar lagi, hp ku ketinggalan di pangkalan, nanti hilang pulak”

Alamak.. Makin lama lah ini sampai di rumah. Mana panas lagi.

Dengan berat hati saya menjawab.

“Hmm,, iya bang”
Akhirnya kita balik lagi ke pangkalan. Begitu sampai di pangkalan, si supir langsung berlari mengambil hp nya yang tinggal itu. Gak lama sih nunggunya, akhirnya kita jalan lagi.

Di perjalanan..
Oalaaa,, angkotnya lama sekali jalannya. Jadi makin ngantuk aku di dalam angkot..

Kamis, 18 Agustus 2011

Petualangan baru

Hari ini pertama kalinya aku ke daerah Belawan. Tujuanku kesana adalah mau ke Puskesmasnya. Sebenarnya udah ada gambaran tentang letak puskesmas itu karena sebelumnya aku udah nanya sama temen yang pernah kesana. Tapi tetap aja masih salah jalan tadi. Hehehe..
Berangkat dari rumah jam 8 pagi. Ya ampun angkot menuju kesana lama sekali datangnya. Setelah sekitar 15 menit menunggu akhirnya datanglah itu angkot, Mars 65 hijau tujuan belawan. Didalam angkot terdapat beberapa orang penumpang lain. Setelah sekitar 20 menit perjalanan, sampailah di daerah Brayan. Penumpang angkot tinggal 3 orang lagi. Eh ternyata kami diturunin di Brayan karena angkotnya mau mutar. Sial. Padahal kan Belawan masih jauh. Akhirnya aku turun dan naik anngkot lain yang ke arah Belawan. Eh setelah sekitar 15 menit perjalanan, si sopirnya bilang kalau dia ngga bisa ngelanjutin karena itu mobil mau ke bengkel. Aduuh sial lagi nih. Akhirnya aku naik angkot yang lain lagi. Kira-kira 30 menit perjalanan sampailah di daerah Belawan. Mulailah terlihat laut dan beberapa sampan kecil. Eh ada juga anak-anak kecil yang lagi mandi di rawa-rawa. Yaelah apa gak gatal-gatal lah anak itu nanti.. :D Agak senang juga sih aku melihat pemandangan baru, daerah baru.. :)
Nah temen ku itu bilang kalau ntar turunnya di Gapura setelah stasiun kereta api, sebelum pasar. Tapi aku ngga melihat ada gapura disitu. Jadilah angkotku terus berjalan sampai ke pasar. Ini gapuranya dimana, pikirku. Akhirnya aku turun di pasar dan berjalan mundur sambil nyari-nyari itu gapura. Eh ternyata memang ada gapura disitu. Agak kecil, makanya ngga jelas gitu. Trus aku nanya sama penduduk dan mereka ngasih tau dimana letak puskesmas itu.. :)
Letak puskesmas nya dekat dengan rel kereta api. Yah masih terlihat lah beberapa kereta api yang lagi ngga beroperasi. Rumah-rumah penduduknya pun sederhana sekali.
Singkat cerita, aku ketemu dengan petugas puskesmas.. Dari ruangan mereka aku masih bisa melihat beberapa kereta api.. :) trus ada juga kereta api yang lewat.. :)

Bersama dengan Bapak Kepling, kami berkeliling kelurahan naik sepeda motor.
Senang rasanya melihat sesuatu yang baru.. :)

Rabu, 10 Agustus 2011

Hellow Rabu..

Pagi ini cuacanya sejjjuk sekali. Asiiik. Semoga aja cuacanya begini terus sampai sore nanti. Oh ya hari ini aku mau pergi ke rumahnya Klara. Mau belajar membuat kerajinan tangan dari bahan flanel gitu. Si Klara kan udah bisa tuh.. jadi mau belajar ama dia. Belum tahu sih dimana rumahnya tapi ntar nyari2 aja, toh daerah rumahnya ngga asing lagi bagiku. Yah.. semoga cuacanya tetap bersahabat sehingga aku ngga berkuah alias panas-panasan nyari rumahnya si Klara.. :)